Tuesday, 9 June 2015

MENGATASI PENYAKIT LOVEBIRD KESAYANGAN ANDA

MENGATASI PENYAKIT PADA LOVEBIRD 
  
CARA MENGATASI MASALAH:

sekalipun lovebird burung yg memiliki fisik kuat dan mudah beradaptasi,tetap saja bisa timbul maslah dalam pemeliharaan nya. sumber masalah bisa berasal dari faktor internal/eksternal seperti lingkungan sekitar. penyakit,predator,dan stress serinhkali menjadi pemicu utama berbagai masalah dalam pemeliharaan lovebird.

1.                   PENYAKIT:

Banyak penyakit yg bisa menyerang lovebird.
beberapa di antaranya tergolong ringan.namun,ada juga yg bersifat menular dan mematikan. beberapa penyakityg seringkali menyerang lovebird antara lain PBFD (psittacine beak and feather disease), virus polyoma,infeksi bakteri,PDD (praventricular diilatation disarder) dan virus avian influeza atau flu burung.

~> mengatasi nya:

selalu menjaga kebersihan kandang,lingkungan kandang,serta wadah pakan dan air minum merupakan tindakan yg perlu dilakukan untuk mencegah datangnya penyakit .selain itu ,kebutuhan lovebird terhadap pakan dan nutrisi harus terpenuhi. dengan kata lain kualitas dan kuantitas pakan untuk lovebird harus selalu terjaga. hal tersebut bisa membuat lovebird lebih tahan atau lebih kuat menahan serangan penyakit.

Namun, sejalan dengan pengalaman yg bertambah,peternak pasti bisa mendeteksi lovebird yg sakit. tetap ada tanda-tanda khusus jika lovebird sedang sakit. di antaranya ~> lovebird lebih sering diam,lesu ,terlihat mengantuk,tidak tertarik bermain_main dan jarang berkicau. selain itu kondisi kotoran dan bulu bisa di jadikan patokan. jika kotoran berwarna tua hitam, bisa jadi lovebird sedang tidak sehat. jika bulu rontok dalam jumlah banyak ,mungkin lovebird sedang sakit. Hidung yg berair serta ada suara saat bernafas atau ngorok juga bisa menjadi pertanda bahwa lovebird sedang sakit.

~> mengatasi nya:

jika dijumpai tanda'' tersebut , lebih baik lovebird segera di pisah dari kelompok atau pasangan nya untuk di karantina. Hal ini dimaksudkan agar lovebird lain tidak tertular oleh penyakit tersebut. jika salah satu lovebird kesayangan, mengonsultasikan maslah pada dokter hewan adalah jalan yg terbaik. peternak sebaiknya tidak coba coba untuk mengobati sendiri jika belum tahu betul penyakit apa yg sedang di derita lovebird.

2.                  LUKA:

Jika didapati lovebird terluka, lovebird tersebut harus segera di pisahkan ke dalam kandang tersendiri. cara terbaik untuk menyembuhkan luka tersebut adalah dengan obat merah dan obat kompres luka ,misalnyya rivanol. jika tidak kunjung sembuh. sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan.

3.                  KERACUNAN:

jika ada benda benda asing dan beracun harus di jauhkan dari lovebird. biji apel,pir,kopi dan beberapa makanan lain telah terbukti beracun bagi lovebird sehingga harus dijauhkan dari lovebird. selain itu ,benda benda asing seperti plastik kecil,batupotongan karet gelang dan potongan kayu yg ikut termakan lovebird juga bisa menimbulkan maslah ~> Maka dari itu diusahakan kandang agar selalu bersih dari benda benda tersebut. wadah pakan ,air minum dan mainan yg di sediakan utk lovebird juga perlu di perhatikan.

4.                 STRES:

Lingkungan yg terlalu bising ,panas,bau_bauan,dan kesepian yg terus menerus bisa menyebabkan burung ini stres. Akibatnya bisa di tebak, burung akan jatuh sakit lalu mati.ketika menderita stres yg berlebihan, lovebird akan mencabuti bulunya sendiri hingga terluka dan berdarah. luka luka ini bisa terinfeksi yg pada akhirnya akan membunuh lovebird itu sendiri.fenomena ini sering terjadi terhadap lovebird yg di pelihara tanpa ada pasangan nya. ~> satu satunya cara untuk mencegah hal ini adalah dengan menambah teman atau pasangan untuk lovebird tersebut.

5.                  STRES:

~> masa mabung atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. masa ini terjadi saat lovebird berusia 4-5 tahun. pada masa mabung secara alami lovebird akan meregenerasi bulu dan sistem metabolisme tubuhnya. proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
~> merawat lovebird pada masa mabung sangat penting. apabila perawatanya salah, akan membuat lovebird menjadi tidak normal.pada masa mabung metabolisme tubuh lovebird meningkat hampir 40% dari kondisi normal. oleh karena itu lovebird butuh asupan nutrisi yg berkualitas baik dari porsi yg lebih besar dari kondisi normal. pakan tambahan seperti biji bunga matahari,biji kacang hijau atau biji fumayin bisa di berikan. pakan tersebut bisa mempercepat pembentukan sel dan bulu bulu baru.
~> pada saat mabung , lovebird di isolasi di tempat yg tenang jauh dari keramaian dan lalu lalang manusia. bisa juga dengan cara di kerudung. ingat mempertemukan lovebird pada masa mabung dengan lovebird lain dapat menimbulkan kondisi psikis lovebird pada masa mabung menjadi tidak stabil.ketidakstabilan psikis ini akan memicu ketidak seimbangan hormon pada tubuh lovebird sebaik nya jg di pertemukan.


6.                 PERMASALAHAN EGG BINDING PADA LOVEBIRD

Permasalahan dalam ternak lovebird yang sering mennyebabkan indukan betina mati adalah Egg binding atau biasa disebut dengan telur lengket. Untuk memperkecil kematian induk betina karena egg binding bisa dilakukan dengan cara seperti berikut:

§  Sediakan alat sepet (berisi minyak goreng yang masih baru/fresh sebanyak 1 ml).
§  Minyak goring

Cara menanggulanginya:

§  Pegang lovebird dengan posisi terlentang, kemudian anda lolohkan menggunakan sepet yang berisi minyak goreng ke mulutnya.
§  Selanjutnya, teteskan minyak goreng pada anus LB. Setelah itu, urut secara perlahan-lahan dan sambil ditekan sesekali.
§  Setelah prose situ selesai, masukan kembali lovebird yang mengalami egg binding kedalam sangkar yang dikerodong. Lihat hasilnya pada keesokan harinya.

7.                  PERMASALAHAN CACAT KAKI PADA LOVEBIRD

Banyak sekali terjadi anakan lovebird yang kakinya tidak bisa untuk berdiri serta jari kaki tidak bisa mencengkeram dengan sempurna. Penyebab terjadinya hal ini dikarenakan bahan sarang yang terdapat pada sangkar tidak mencukupi dan mengakibatkan lovebird tidak memiliki dasar untuk berpijak pada tempat yang tidak licin.
Kasus ini sering terjadi pada dasar sangkar yang menggunakan papan triplek. Untuk itu sebaiknya gunakan papan yang belum diserut atau dihaluskan sebagai papan dasar pada sangkar.

Mengatasi anakan lovebird yang sudah terlanjur cacat bisa anda lakukan dengan memasung kakinya dengan kain. Caranya adalah tarik kedua kaki ketengah sedikit kencang.
8.                   LOVEBIRD TERKENA SNOT

Pada artikel 
Kenali Penyebab Infeksi Mata pada Burung kami juga membahas masalah penyakit Snot. Jenis penyakit yang menyerang mata ini memang sangat berbahaya bagi burung Lovebird. Namun anda juga tidak perlu risau, karena jika di lakukan perawatan dengan baik penyakit Snot ini bisa disembuhkan.
Tanda umum pada lovebird yang terkena Snot adalah sering keluar cairan pada bagian mata, karena adanya rasa yang mengganggu maka burung akan sering menggosokan matanya pada tenggeran atau pada jeruji sangkar secara berulang-ulang, berkurangnya nafsu makan yang mengakibatkan tubuh menjadi kurus, adanya pembengkakkan disekitar kelopak mata yang berwarna merah, jika sudah terlalu lama burung mengalaminya maka tekstur kotorannya akan cair serta berwarna putih dengan bau yang menyengat.

Cara menangani lovebird yang terkena snot/penyakit mata
§  Sifat penyakit ini adalah menular, jadi sebaiknya burung dikarantina/dijauhkan dengan burung lainnya terlebih dahulu.
§  Hentikan proses memandikan dan penjemuran, kerodong sangkar (usahakan ada sedikit cahaya) dan tempatkan di ruangan yang sepi.
§  Berikan antibiotic serta vitamin agar kondisi burung tidak drop/lemah.
§  Oleskan obat khusus snot (anda bisa peroleh di toko burung) dengan menggunakan tisu pada bagian mata.
§  Hentikan pemberian makanan kangkung terlebih dahulu.
§  Tempat untuk minum usahakan yang berukuran kecil untuk menghindari lovebird mandi sendiri.
§  Semprotkan air rebusan daun sirih pada sangkar, air rebusan ini berguna untuk membunuh bakteri agar tidak berkembang biak.
§  Kotoran dalam sangkar harus selalu dibersihkan.
§  Dalam melakukan pengobatan, sebaiknya anda menggunakan sarung tangan guna menghindari tertularnya bakteri.


9.                 PERMASALAHAN PATEK PADA LOVEBIRD

Penyebab terjadinya patek atau cacar unggas adalah strain virus cacar, virus jenis ini juga dapat menyerang lovebird kesayangan anda. Resiko kematian unggas yang terkena patek/cacar sangat tinggi dan bersifat menular. Penularan virus ini bisa melalui nyamuk, terjadinya gesekan atau kontak langsung dengan permukaan burung yang terkena patek.
Penyakit patek terdiri dari dua jenis, yaitu patek kering (cutaneous) dan patek basah.

#1. Patek kering
Jenis penyakit ini pada umumnya akan menyerang kulit dengan timbulnya kutil pada bagian tubuh tanpa bulu seperti bagian sekitar mata, pangkal paruh, dan kaki. 
Burung yang terkena patek/cacar bisa dilihat dari tandanya:

§  Adanya kutil pada bagian yang tidak berbulu
§  Jika virus ini sudah sampai mengganggu system saluran makan, maka burung akan terlihat kurus dan lemah.
§  Pernafasan burung menjadi tersengal-sengal.
#2. Patek basah
Burung yang terkena patek basah biasanya akan terdapat bercak putih yang menyerang selaput dimulut, kerongkongan, trakea, paru-paru. Akibat terjadinya patek basah ini maka system pernapasan burung akan terganggu dan kesulitan dalam makan.
Patek basah juga merupakan jenis penyakit yang menular. Penularan penyakit ini sama seperti penyakit patek kering diatas. Untuk proses pengobatannya juga sama dengan jenis penyakit patek kering.


10.              PERMASALAHAN NYILET PADA LOVEBIRD

Loevbird nyilet adalah tulang dada yang terlihat menonjol atau dengan bahasa lain prominent keel/prominent breast bone. Dada nyilet sering diidentikan karena kekurangan gizi, namun tidak semua LB yang nyilet karena asupan gizi yang kurang, bisa juga karena adanya penyakit.

Penyebab umum terjadinya permasalahan nyilet pada lovebird antara lain:

§  Kandungan gizi pada makanan yang kurang.
§  Kurangnya porsi makan burung.
§  Burung terkena penyakit gondok.
§  Burung mengalami keracunan bahan logam berat.
§  Adanya permasalahan pada paruh.
§  Adanya gangguan parasit yang menyerang lovebird, seperti: Cacing gelang, giardia, lalat, kutu, serta tungau kulit.
§  Terjadinya infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, jamur, dan virus.
§  Penyakit yang bisa mengakibatkan penurunan berat badan lovebird antara lain PDD (Proventricular Dilatation Disease), Aspergillosis, Psittacosis, Avian tuberculosis, Candida, Avian polyoma, WNV (west nile virus).

     Pengobatan lovebird nyilet

§  Burung dikarantina/diisolasi dalam sangkar yang dikerodong.
§  Hentikan proses mandi dan penjemuran terlebih dahulu.
§  Berikan obat khusus nyilet (bisa di peroleh di toko burung)
§  Bersihkan kotoran burung setiap hari.


11.                 TETELO PADA LOVEBIRD

Tetelo merupakan penyakit yang menyerang system saraf burung. Tanda-tanda lovebird terkena tetelo adalah menggeleng-gelengkan kepala seperti terkena stroke.
Cara mengobatinya sama seperti pada lovebird yang terkena snot diatas, yang membedakan adalah jenis obatnya. Gunakan obat khusus untuk tetelo atau obat khusus syaraf yang banyak dijual di toko burung.


12.               KAKI LEMAS PADA LOVEBIRD

Penanganan lovebird yang kakinya lemas adalah dengan mengkarantina terlebih dahulu, kemudian kompres kaki dengan menggunakan air hangat dilanjutkan dengan mengurut kaki menggunakan minyak tawon 2 kali sehari (lamanya pengurutan bisa anda sesuaikan sendiri).

13.               LOVEBIRD BERAK KAPUR

Lovebird yang kotorannya seperti kapur atau biasa disebut dengan berak kapur, cara mengobatinya adalah dengan memberikan bawang putih untuk dimakan. Potong bawang putih berukuran kecil-kecil kemudian taruh pada wadah makanan (cukup setengah siaung saja).

14.               LOVEBIRD CABUT BULU


Cabut bulu yang dilakukan lovebird bukan hanya karena adanya kutu atau kekurangan vitamin, namun bisa karena menderita stress fisiologis. Penyakit ini juga kerap terjadi pada burung paruh bengkok lainnya. 
Stress fisiologis timbul akibat hidup menyendiri dalam sangkar, seperti yang kita tahu bahwa lovebird merupakan tipe burung yang senang berkoloni. Sehingga jika mengalami hidup sendiri maka bisa membuat burung stress secara fisiologis, salah satunya adalah hilangnya komunikasi dengan sesama lovebird serta tidak mendapatkan pasangan.

Akibat keadaan yang seperti itu maka burung menjadi stress dan meluapkan kegelisahannya dengan cara mencabuti bulu-bulunya.
Solusi terbaik pada burung yang cabut bulu akibat stress fisiologis adalah dengan mencarikan jodoh guna melampiaskan hasrat biologisnya.